Jumputan Celup Sebagai Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia telah meresmikan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022. Kurikulum tersebut bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran atau learning lost pada siswa yang selama ini terjadi, khususnya di era pandemi Covid-19. Melalui Kurikulum Merdeka, para siswa akan memilih mata pembelajarannya sendiri sesuai dengan minatnya. Dengan demikian, mereka menjadi lebih fokus dalam menyerap ilmu dan informasi. Hingga akhirnya kemampuannya telah dipupuk sejak dini. Tentunya adanya pembaruan kurikulum ini membuat tim Kemendikbud merancang sistem belajar yang baru dan lebih relevan untuk para siswa. Salah satunya yakni pembelajaran berbasis proyek.
Terdapat 7 tema projek penguatan profil pelajar Pancasila, yaitu :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan lokal
3. Bhineka Tunggal ika
4. Bangunlah Jiwa dan raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan berteknologi membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Salah satu projek yang dipilih di SMAN 1 Keluang adalah Kearifan lokal. Dengan memilih tema kearifan lokal, peserta didik juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur yang ada di sumatera Selatan, salah satunya adalah Kain Khas Sumatera Selatan, yaitu Kain Jumputan. berikut adalah beberapa motif kain jumputan yang telah di buat oleh Peserta didik.
*adminweb
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Penampilan malam puncak tari nusantara kolaborasi SMAN 1 KELUANG VS SMANSAKA
- Diki Setiawan dan Lia Agustina di lantik menjadi Pramuka Garuda
- Pelaksanaan Asesmen Nasional Hari Ke-2 di SMAN 1 Keluang
- Pelaksanaan Asesmen Nasional di SMA Negeri 1 Keluang
Kembali ke Atas